Masuk Prancis, "Gundala" Berganti Nama Menjadi "Red Storm"

DUNIA MOVIE - Masuk Prancis, "Gundala" Berganti Nama Menjadi "Red Storm". Kamu tau nggak nih, ada kabar baik yang menghampiri industri perfilman Indonesia lho! Salah satu film karya anak bangsa, "Gundala" akan dapat disaksikan oleh warga Prancis dalam bentuk Blu-ray dan DVD bulan Agustus 2020 ini. Bangga banget deh pasti nih, terlebih lagi sang sutradara, Joko Anwar. - Mejaqq



Namun, namanya juga masuk ke negeri orang, ada kemungkinan hasilnya tidak orisinil seperti aslinya. Joko Anwar via instagram pribadinya sudah melakukan pernyataan bahwa film "Gundala" karyanya akan berganti nama menjadi "Red Storm" di Prancis.

"Gundala Blu-ray dan DVD juga dirilis di Perancis bulan ini dengan judul Red Storm oleh Condor Films, distribution company yang biasanya merilis film-film seleksi dari Cannes, Sundance, Venice, dll," tulis Joko Anwar dalam keterangan unggahannya pada Selasa kemarin. - Bandarq Online

Nggak cuma itu saja, trailer "Gundala" versi Prancis ini sedikit berbeda dengan versi aslinya. Malahan mendadak pemain utamanya, Abimana Aryasatya dan pemeran lainnya bisa berbahasa Prancis! Itu karena memang film ini tidak diberikan subtitle atau membiarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa asli dalam filmnya, namun didubbing oleh aktor dan aktris di Prancis sana, guys.

Banyak pro dan kontra tentunya akan keputusan Joko Anwar membiarkan nama "Gundala" diganti menjadi "Red Storm" oleh pihak Condor Films. Menurut netizen, "Gundala" yang merupakan nama superhero asli Indonesia ini bisa diperkenalkan ke seluruh dunia. Tentunya tanpa harus diubah menjadi nama "Petir Merah" (Red Storm).



"Kok jadi Red Storm sih Bang?" komentar akun @jo_rein_kairo.

"Padahal cocok nama Gundala, nama internasional juga," sahut akun @cupix92.

"Lah kok jadi Red Storm sih? Wkwkwk padahal gak ada merah2nya di kekuatannya. Kostumnya juga diakhir nanti berubah. Kadang aneh emang negara2 yang ngubah nama film," tulis akun @pro2xy.

Agen Bandarq Online - Namun, beberapa netizen berkomentar jika hal itu sah-sah saja, karena menurut mereka, pihak luar mengubah nama film tersebut agar bisa lebih menjual. Tentunya asalkan mereka juga tidak mengubah hak-hak cipta dalam film tersebut.

"@pro2xy ya kalau menurut mereka nama Gundala tidak cukup menjual ya serah mereka juga, toh masih di kasih tulisan Gundalanya juga. Intinya disesuaikan sama pasar mereka karena mereka yang publish," kata akun @the_msr_.

Bagaimana menurut kalian nih?

Posting Komentar

0 Komentar